Tujuh Kandidat akan Tempati Jabatan Eselon II di Pemprovsu

Tujuh Kandidat akan Tempati Jabatan Eselon II di Pemprovsu

topmetro.news – Sosok 7 kandidat kuat yang akan menempati  7 jabatan eselon II yang lowong, menjadi trending topik di lingkungan Pemprov Sumatera Utara.

Hal itu semakin menghangat menyusul telah diumumkannya hasil akhir penilaian dan peringkat peserta seleksi jabatan eselon II oleh Panitia Seleksi (Pansel).

Ketua Pansel yang juga Sekdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, mengatakan tugas mereka melaksanakan seluruh tahapan seleksi telah selesai.

Selanjutnya hasil akhir penilaian dan peringkat peserta seleksi tersebut diserahkan kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, selalu Pejabat Pembina Kepegawaian.

Masing-masing peserta peringkat 1-3 pada 7 jabatan eselon II tersebut, akan melalui proses pemilihan oleh Gubernur Sumut sendiri.

“Karena memang itu kewenangan Pak Gubernur,” ujar Arief Trinugroho kepada wartawan, Selasa (14/02/2023).

Artinya, jelas Arief, 1 nama dari peringkat 1-3 di masing-masing jabatan eselon II yang diseleksi, akan dipilih gubernur.

“Jadi tidak otomatis peringkat satu itu yang kemudian dipilih pak gubernur menjadi pejabat eselon dua,” terang Arief.

Selanjutnya nama-nama yang gubernur pilih tersebut (biasanya diurutkan nomor 1-3), akan direkomendasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Setelah rekomendasi itu disetujui KASN, itulah hasil paling akhir dari semuanya, dan bisa untuk dijadwalkan pelantikan,” jelas Arief.

Lebih lanjut Ketua Pansel Arief S Trinugroho menegaskan hasil akhir penilaian peserta dan pemeringkatan peserta tersebut, dilakukan pansel sesuai ketentuannya.

Ia juga menampik jika disebutkan hasil akhir penilaian itu dari sisi subjektivitas Pansel.

“Oh tidaklah, kita Pansel ada lima, tentu satu orang yang misalkan tidak objektif, akan sangat sulit mempengaruhi empat lainnya,” terangnya.

Karena itu, kata Arief, hasil akhir penilaian dan pemeringkatan peserta seleksi itu, adalah kinerja maksimal dari 5 Pansel.

“Kami bertanggung jawab atas apa yang telah kami tetapkan. Tujuannya tak lain adalah agar pemimpin hasil seleksi, mampu menjalankan tugas, yang tentu saja bisa menerjemahkan serta merealisasikan program kerja pemerintahan yang telah digariskan pimpinan,” jelas Arief.

 

Penulis Erris

Related posts

Leave a Comment